BUNGO - Badan pangan nasional menggelar gerakan pangan murah serentak Seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta menekan laju inflasi, jelang hari raya idul Adha 1444H.
Badan pangan nasional melalui dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo melaksakan giat tersebut bertempat di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Senin ( 26/06/23 ).
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh ini, mendapat dukungan dari berbagai pihak salah satunya dari Bulog dan PT Rosebrand.
Baca juga:
Inflasi di Merangin Masih Sangat Terkendali
|
Sesuai pantauan di lapangan warga Kabupaten Bungo dari berbagi Kecamatan/Desa memadati halaman kantor Ketahanan Pangan untuk bisa membeli sembako murah.
Paket sembako murah Minyak makan dibandrol dengan harga 14/liter karena sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Hal itu dikatakan langsung oleh Bupati Bungo H.Mashuri.S.P.ME ketika menyampaikan sambutannya.
" Kegiatan sejenis ini harus terus kita laksanakan, tidak hanya dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, akan tetapi juga bentuk tanpa henti kita dalam memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat, "Ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bungo menaruh perhatian penting terhadap pentingnya stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi, berbagai upaya telah dilakukan, namun demikian masih terdapat beberapa indikator yang sulit untuk di penuhi lantaran bukan merupakan kewenangan daerah.
" Inflasi di Kabupaten Bungo hingga bulan Mei tahun 2023 tercatat mencapai 0, 15?n berada pada posisi 15 tertinggi inflasi se-Sumatera. Angka ini lebih baik di bandingkan pada bulan April 2023. Dimana inflasi pada saat itu mencapai 0, 27%, di satu sisi kita memang berhasil menekan angka inflasi dari Bulan April ke Bulan Mei 2023, akan tetapi disisi lain, kita belum sepenuhnya mampu menyediakan beberapa komoditi pokok dan penting yang harganya murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat, "Kata Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahana Pangan Syofyan Ma'as, dalam sambutannya menyebutkan, gerakan pangan nasional ini di ikuti oleh ratusan Kabupaten/kota se Indonesia, dan 34 Provinsi.
Kesenjangan harga antara perusahaan dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor yang menghambat distribusi pangan diantaranya, hambatan pasukan cuaca dengan hujan yang sangat tinggi bagi pelaku pedagang dan pengelolaan stok. Kondisi tersebut seringkali menimbulkan terjadinya frustasi pasokan dan harga pangan yang mengakibatkan harga pangan baik di tingkat produsen maupun di sekitar konsumen, dimana dalam ekskalasinya lebih luas akan mempengaruhi inflasi dasar, pelaksanaan Badan pangan Nasional nomor 500 tanggal 16 Juli tahun 2023.
Adapun tujuan dari pelaksanaan ini menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan maupun di tingkat konsumen dalam menyambut idul Adha, meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok oleh masyarakat ditujukan kepada penerima manfaat adalah masyarakat di wilayah kabupaten Bungo.
Acara dilanjutkan dengan Penarikan tirai secara simbolis Oleh Bupati Bungo yang di dampingi oleh kepala OPD, serta meninjau Outlet Harga Pangan Murah. ( MR )